Dari bentuk botolnya sangat mirip dengan cairan pencuci piring yang sudah banayk beredar di pasaran. Begitupun juga dengan desain dari warna sticker dan warna minuman serta hurup mereknya. Namun Yang bisa jidakan berbeda karena nama hanya sedikit di plesetkan. Contohnya, minuman susu coklat diberi nama Momo dibuat sangat mirip dengan cairan pencuci piring merek Mama Lemon. Sementara minuman bersoda susu diberi nama Sodlight, dibuat sangat mirip dengan cairan pencuci perabot rumah tangga, Sunlight.
" Momo itu maksudnya minumnya dengan dihisap, mo..mo mo...., Kalau Sodlight itu berbahan soda, sebab itu diberi nama Sod maksudnya soda," Ujar Vialyne Dinata sembari tersenyum di lokasi produksi di Perumahan Griyasanta Ekslusive Malang, Selasa (19/1/2016).
Vialyne, Panji Adhytama, Jonathan Steven, Yosua Halim dan Selvi Hokman merupakan orang-orang di balik produksi minuman yang kreatif dengan kemasan cukup unik ini. Mereka merupakan seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Brawijaya Malang. Kelimanya memberi nama minuman kreasi mereka dengan Magic.Wash (Magic dot Wash). Ide unik itu masih belum lama dijalankan mereka, baru sekitar 4 bulan terakhir mereka jalankan.
"Idenya dari tren minuman dan makanan yang disajikan dengan cara yang unik. Karena yang unik-unik, sekarang ini lagi dicari," kata Vialyne.
Masyarakat jangan takut bila hendak mengonsumsi minuman ini. Karena, bahan yang digunakan kami ini aman. sambung Vialyne, bahan yang dibutuhkan untuk membuat minumannya seperti ini sangat mudah dicari di pasaran.
Jenis Sodlight dibuat dari bahan plain soda yang dikombinasikan dengan aneka rasa. Mulai dari anggurt, melon, stroberi dan jeruk. Sementara untuk Minuman Momo, dibuat dari susu sapi segar dengan menggunakan tambahan aneka rasa, seperti rasa cokelat, bublegum, taro dan greentea. "Karena itu semua tidak memakai bahan pengawet, minuman ini tidak tahan lama hanya sekita 2-4 hari," katanya.
Stevenjuga menambahkan, botol kemasan yang sangat mirip dengan botol cairan pencuci piring ini sengaja dipesan khusus dari pabrik plastik yang menjadi langganan. Botol itu bukan bekas dan khusus untuk minuman dan hanya sekali pakai. "Kami ini menggunakan botol baru, yang pasti aman," jelasnya.
Bisnis yang mereka jalani selama ini dipromosikan melalui media sosial serta beberapa kali mengikuti pameran. Mereka juga selalu rutin berjualan di arena Car Free Day di Jalan Ijen di setiap akhir pekan. "Penjualan sampai Klaten dan Yogyakarta. Sempat ada orderan dari Papuan dan kalaimantan tetapi kami bingung bagaimana cara mengirimkannya," jelas Steven.
sumber : http://forum.viva.co.id/indeks/threads/heboh-warga-malang-kecanduan-minuman-mirip-cairan-pencuci-piring.1959865/